Butterfly Clips adalah salah satu aksesori rambut paling ikonik dari era Y2K yang kini kembali merajai tren fashion dunia di tahun 2025.

Butterfly Clips: Simbol Keceriaan Era Y2K yang Kembali Terbang di Tahun 2025
Oleh: MELEDAK77
Pada Tanggal: 24/12/2025
Jika Anda tumbuh besar di akhir tahun 1990-an atau awal 2000-an, ada satu aksesori kecil yang pasti pernah menghiasi rambut Anda atau setidaknya sering Anda lihat di sampul majalah remaja: Butterfly Clips. Jepit rambut berbentuk kupu-kupu kecil berwarna-warni ini bukan sekadar alat untuk merapikan poni; ia adalah simbol dari sebuah era yang penuh optimisme, eksperimen warna, dan kebebasan berekspresi yang dikenal sebagai era Y2K.
Setelah sempat dianggap sebagai “peninggalan masa kecil” yang kekanak-kanakan, kini di tahun 2025, butterfly clips melakukan comeback yang luar biasa. Didorong oleh gelombang nostalgia Gen Z dan viralnya estetika Butterfly Era di media sosial, jepit rambut ini kembali menjadi senjata utama bagi siapa saja yang ingin tampil bergaya retro namun tetap relevan secara modern.
1. Anatomi dan Pesona Visual Butterfly Clips
Secara fisik, butterfly clips sangat sederhana. Biasanya terbuat dari plastik transparan atau glitter, dengan pegas kecil di bagian tengah yang menghubungkan dua sayap kupu-kupu. Pesona utamanya terletak pada warna dan variasi:
-
Palet Pelangi: Mulai dari warna pastel yang lembut hingga warna neon yang mencolok.
-
Sentuhan Kilau: Banyak versi yang dilengkapi dengan glitter perak atau emas di dalam plastiknya, memberikan efek berkilau saat terkena cahaya.
-
Ukuran Mini: Ukurannya yang mungil memungkinkan pengguna untuk memakai banyak jepit sekaligus di sepanjang helai rambut, menciptakan efek “kupu-kupu yang hinggap”.
2. Sejarah dan Ikonografi: Dari Sarah Michelle Gellar hingga Britney Spears
Butterfly clips mulai meledak di pasar pada pertengahan 1990-an dan mencapai puncak kejayaannya sekitar tahun 1998 hingga 2002. Aksesori ini menjadi populer bukan karena harganya yang mahal (justru sangat terjangkau), melainkan karena dukungan dari ikon pop kultur saat itu.
Ikon Pop yang Mempopulerkannya:
-
Sarah Michelle Gellar: Dalam perannya sebagai Buffy di Buffy the Vampire Slayer, ia sering tampil dengan gaya rambut yang dihiasi jepit kupu-kupu, memberikan kesan “gadis tangguh namun manis”.
-
Britney Spears & Christina Aguilera: Dua rival pop ini sering terlihat di karpet merah dengan rambut yang dipenuhi aksesori ini, memicu tren massal di kalangan remaja dunia.
-
Gwen Stefani: Sebagai vokalis No Doubt, Gwen membawa butterfly clips ke arah yang lebih edgy dan futuristik.
-
Lizzie McGuire (Hilary Duff): Karakter Disney ini adalah “papan iklan berjalan” bagi tren fashion 2000-an, di mana hampir setiap episode ia menampilkan cara baru memakai jepit kupu-kupu.
3. Mengapa Butterfly Clips Kembali di Tahun 2025?
Kembalinya tren ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor sosiologis dan teknologi yang mendukung “penerbangan kembali” sang kupu-kupu:
A. Estetika “Butterfly Era” di TikTok
Istilah Butterfly Era menjadi viral di TikTok pada 2024-2025. Istilah ini merujuk pada fase kehidupan seseorang yang sedang mekar, jatuh cinta, atau mengalami transformasi positif. Butterfly clips menjadi simbol fisik dari perasaan “kasmaran” atau “berbunga-bunga” tersebut.
B. Nostalgia Gen Z
Gen Z sangat terobsesi dengan estetika tahun 2000-an karena dianggap lebih ekspresif dan tidak sekaku minimalisme tahun 2010-an. Butterfly clips menawarkan cara murah dan instan untuk mendapatkan tampilan “Y2K Cool Girl” tanpa harus mengubah seluruh lemari pakaian.
C. Pengaruh Selebriti Modern
Bintang masa kini seperti Dua Lipa, Olivia Rodrigo, dan Billie Eilish telah berulang kali terlihat mengenakan aksesori ini di video musik dan unggahan Instagram mereka, memberikan validasi “keren” bagi generasi baru.
4. Cara Memakai Butterfly Clips ala 2025 (Tutorial Gaya)
Berbeda dengan tahun 2000-an di mana jepit ini sering dipakai secara acak, tren 2025 memberikan sentuhan yang lebih terkurasi:
-
Face-Framing Braids: Buat dua kepangan kecil di bagian depan wajah (kiri dan kanan), lalu sematkan 2-3 jepit kupu-kupu di sepanjang kepangan tersebut. Ini adalah gaya paling populer untuk festival musik.
-
The Halo Effect: Tarik rambut bagian atas ke belakang, lalu sematkan deretan jepit kupu-kupu dalam garis melingkar seperti mahkota (halo).
-
Space Buns Accent: Buat dua cepolan di atas kepala (space buns) dan sematkan beberapa jepit kupu-kupu di sekitar dasar cepolan tersebut untuk memberikan detail tambahan yang menggemaskan.
-
Modern Minimalist: Gunakan hanya dua jepit kupu-kupu berwarna metalik atau mutiara untuk menjepit poni ke samping, memberikan kesan elegan namun tetap nostalgia.
5. Lebih dari Sekadar Jepit: Makna Psikologis
Secara psikologis, mengenakan butterfly clips memberikan efek “Dopamine Dressing”. Warna-warnanya yang cerah dan bentuknya yang lucu memicu perasaan bahagia dan memori masa kecil yang tanpa beban. Di dunia yang semakin kompleks di tahun 2025, menggunakan aksesori sederhana ini adalah bentuk pelarian kecil menuju kebahagiaan yang lugu.
6. Kesimpulan: Sayap Kecil yang Tak Pernah Patah
Butterfly clips membuktikan bahwa dalam dunia fashion, tidak ada yang benar-benar mati; mereka hanya sedang beristirahat. Dari gang-gang pasar di tahun 1999 hingga layar smartphone di tahun 2025, aksesori ini terus membuktikan daya tariknya. Ia adalah pengingat bahwa gaya terbaik tidak selalu datang dari barang mewah, melainkan dari keberanian untuk tampil ceria, warna-warni, dan berani mengepakkan sayap ekspresi diri sendiri.

