
Kalau lo pernah ngeliat hoodie atau kaus dengan tulisan besar “GAP” di dada, selamat! Lo baru aja ngelirik salah satu brand fashion legendaris dari Amerika. Yup, GAP—bukan sekadar tulisan gede di kaus, tapi juga simbol dari fashion kasual yang santai, simple, tapi tetap keren.
Brand ini sempat jadi salah satu penguasa fashion kasual dunia, bahkan dulu hampir semua orang punya at least satu barang GAP di lemari mereka. Tapi, siapa sih sebenernya GAP itu? Dari mana asalnya? Kenapa bisa booming banget, dan gimana kondisinya sekarang? Yuk, kita bahas tuntas tentang brand fashion GAP dalam gaya ngobrol santai tapi tetap padat informasi.
Awal Mula GAP: Cuma Mau Jual Jeans
Cerita GAP dimulai tahun 1969 di San Francisco, Amerika Serikat. Pasangan suami-istri, Donald dan Doris Fisher, punya ide simpel: mereka pengin buka toko yang khusus jual jeans Levi’s dan piringan hitam (yep, mereka juga jualan musik waktu itu!).
Nama “GAP” sendiri diambil dari istilah “Generation Gap”, alias jurang generasi. Mereka pengin bikin toko yang bisa menjembatani gaya orang tua dan anak muda. Jadi, dari awal emang udah niat buat jadi tempat belanja yang semua umur bisa relate.
Seiring waktu, mereka nggak cuma jualan Levi’s, tapi mulai produksi brand mereka sendiri. Dari situ, GAP berkembang jadi label fashion kasual dengan identitas yang kuat—santai, basic, dan accessible.
Ciri Khas Fashion GAP: Simpel, Bersih, dan American Style Banget
Gaya khas GAP itu ibarat:
-
Kaus basic warna solid
-
Hoodie dengan logo besar
-
Jeans yang clean tanpa robekan
-
Jaket denim
-
Sweater klasik
Semua yang lo bayangin tentang “gaya santai Amerika” ya… itu GAP banget.
Brand ini emang bukan buat lo yang nyari baju penuh corak atau potongan aneh. Tapi buat lo yang suka tampilan clean, timeless, dan gampang dipadupadankan, GAP tuh surganya. Bisa dibilang, fashion-nya GAP adalah versi no-drama dari gaya kasual.
Logo GAP: Minimalis Tapi Ikonik
Siapa sih yang nggak kenal logo GAP? Tiga huruf kapital warna putih di atas kotak biru navy. Saking ikoniknya, waktu tahun 2010 mereka sempat ganti logo dan… publik ngamuk. Serius! Banyak yang bilang “logo barunya nggak punya jiwa.”
Akhirnya, setelah cuma seminggu, GAP balik lagi ke logo lamanya. Pelajaran penting: kalau udah bagus, jangan diutak-atik, bro!
Masa Keemasan GAP: Raja Mall dan Lemari Orang 90-an
Tahun 1990-an sampai awal 2000-an, GAP lagi di puncak kejayaan. Lo ke mall mana pun, pasti ada store GAP. Mereka juga punya iklan yang catchy, model kece (sebut aja Sarah Jessica Parker, Naomi Campbell, Will Smith), dan image yang bersih serta “keluarga banget.”
GAP jadi semacam standar default fashion: lo mau ke kampus, jalan ke mall, bahkan dinner santai, ya tinggal pake GAP. Simpel, nyaman, dan keren. Bahkan hoodie atau sweatshirt GAP jadi semacam badge of honor buat anak-anak muda saat itu.
Saingan Datang, GAP Mulai Keteteran
Tapi dunia fashion itu keras, bro. Mulai pertengahan 2000-an, tren berubah. Munculnya brand fast fashion kayak H&M, Zara, Uniqlo, bikin GAP mulai kedodoran. Orang mulai nyari baju yang lebih trendy, harga lebih murah, dan koleksi yang lebih update.
GAP yang terkenal slow-moving, mulai ditinggal. Ditambah lagi mereka punya masalah stok, terlalu banyak toko, dan kadang harga nggak kompetitif. Perlahan tapi pasti, brand ini kehilangan pamor.
Upaya Comeback: Rebranding dan Kolaborasi
Meski sempat turun daun, GAP nggak menyerah. Mereka mulai lakukan beberapa langkah buat balik lagi jadi brand fashion yang relevan:
1. Kolaborasi dengan Kanye West – Yeezy x GAP
Ini salah satu langkah paling fenomenal. Kolaborasi ini bikin nama GAP kembali jadi bahan omongan, terutama di kalangan anak muda. Produk kayak hoodie Yeezy Gap ludes dalam hitungan menit.
2. Rebranding ala Retro
Mereka mulai ngeluarin koleksi yang terinspirasi gaya tahun 90-an dan awal 2000-an, pas eranya mereka lagi jaya-jayanya. Nostalgia works!
3. Fokus ke Produk Best-Seller
GAP sadar, kekuatan mereka ada di basic item. Maka dari itu, mereka kembali fokus ke kaus, hoodie, jeans, dan sweater dengan kualitas yang nyaman banget.
4. Sustainability
GAP juga mulai merambah ke tren hijau dengan mengusung produk berbahan ramah lingkungan. Contohnya, jeans mereka mulai pakai Better Cotton atau air-friendly production.
Anak Perusahaan GAP Inc.
Lo mungkin gak sadar, tapi GAP Inc. itu payung besar dari beberapa brand fashion lainnya juga. Jadi bukan cuma GAP doang. Cek daftarnya nih:
-
Old Navy: Versi lebih murah dan ceria dari GAP
-
Banana Republic: Buat yang suka gaya semi-formal
-
Athleta: Fashion activewear buat cewek
-
Intermix: Butik fashion dengan label designer
Jadi, kalau lo belanja di Old Navy atau Banana Republic, lo sebenernya lagi belanja dari keluarga besarnya GAP.
GAP di Indonesia: Ada Apa Nggak Sih?
GAP sempat hadir di Indonesia, terutama di mall-mall gede kayak Plaza Senayan dan Grand Indonesia. Tapi karena pandemi dan restrukturisasi global, beberapa store-nya sempat tutup.
Namun, lo masih bisa beli produk GAP lewat e-commerce atau toko fashion yang ngejual barang branded. Masih banyak yang hunting produk-produk vintage GAP karena modelnya timeless dan kualitasnya oke banget.
Produk Andalan GAP: Basic Tapi Wajib Punya
Kalau lo baru mau kenalan sama GAP, ini dia beberapa item yang wajib banget lo coba:
1. Hoodie Logo GAP
Produk paling ikonik dan gampang dipaduin sama celana jeans, jogger, atau bahkan rok.
2. Kaos Polos GAP
Simple, tapi potongannya oke dan tahan lama.
3. GAP Jeans
Cutting klasik, kualitas denim bagus, dan nggak ribet.
4. Sweater & Crewneck
Buat cuaca adem atau gaya retro 90-an.
5. Kids & Baby Collection
GAP juga dikenal punya koleksi anak-anak yang lucu banget dan nyaman dipakai.
Kenapa Harus GAP?
Meski udah nggak seheboh dulu, GAP tetap punya tempat khusus di hati banyak orang. Brand ini cocok banget buat lo yang:
-
Cari fashion kasual dan nyaman
-
Suka tampilan clean dan nggak ribet
-
Mau invest di pakaian basic yang awet
-
Penggemar gaya Americana atau preppy
Kadang lo nggak butuh yang aneh-aneh buat keliatan keren. Cukup kaus putih GAP, jeans biru, dan sepatu putih—udah cakep!
GAP Masih Punya Gaya
Meskipun sekarang dunia fashion berubah cepet banget, GAP tetap punya pesona tersendiri. Mereka mungkin bukan pemain hype, tapi buat lo yang suka gaya yang santai, simpel, dan klasik, GAP adalah pilihan yang aman dan stylish.
Brand ini emang pernah turun pamor, tapi mereka pelan-pelan bangkit lagi. Dan siapa tahu, dalam waktu dekat, lo bakal liat hoodie GAP wara-wiri lagi di TikTok atau Instagram dengan gaya baru yang lebih fresh.