
Kalau ngomongin sepatu yang bisa dipakai ke kantor, hangout, sampai kondangan tanpa bikin kaki lo pegal dan tetap keliatan keren, loafers adalah jawabannya. Sepatu slip-on yang satu ini udah jadi andalan banyak orang yang pengen tampil smart tanpa ribet. Tapi ternyata, dunia loafers tuh luas banget, bro. Ada banyak jenis loafers dengan karakter yang beda-beda. Mulai dari yang klasik sampai yang agak nyentrik, semua ada.
Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas macam-macam loafers yang bisa lo pilih sesuai gaya dan kebutuhan. Lengkap dengan penjelasan ciri khasnya, rekomendasi kapan dipake, sampai tips mix and match biar makin kece. Yuk, cus!
1. Penny Loafers: Si Klasik yang Nggak Pernah Salah

Kalau lo baru mau nyemplung ke dunia per-loafers-an, penny loafers adalah gerbang masuk paling aman. Model ini punya ciri khas potongan sederhana dengan “strap” di bagian atas yang ada celah kecilnya. Dulu, orang Amerika suka masukin koin penny ke situ buat jaga-jaga kalo mau nelpon umum. Makanya dinamain penny loafers.
Kapan Dipake:
-
Kantor yang semi-formal
-
Dinner bareng gebetan
-
Meeting penting tapi nggak mau keliatan terlalu kaku
Tips Gaya:
Paduin penny loafers dengan chinos dan kemeja lengan panjang buat look yang rapi tapi santai. Bisa juga dipake sama celana jeans slim fit buat gaya yang lebih kasual.
2. Tassel Loafers: Buat Lo yang Pengen Tambah Aksen

Tassel loafers punya detail berupa hiasan tali kecil alias “tassel” di bagian depan. Ini cocok banget buat lo yang pengen tampil beda tanpa terlalu nyentrik. Gayanya agak preppy dan biasanya dibuat dari kulit atau suede.
Kapan Dipake:
-
Acara formal tapi nggak black tie
-
Style smart casual
-
Ngantor di startup yang dresscode-nya fleksibel
Tips Gaya:
Coba padukan tassel loafers dengan celana bahan slim dan blazer. Kalau pengen tampil lebih rebel tapi rapi, celana cuffed plus kaos polos juga oke banget.
3. Horsebit Loafers: Loafer Rasa Mewah

Loafer yang satu ini populer banget karena dipopulerkan oleh Gucci. Ciri khasnya ada besi kecil (bit) di bagian atas yang bikin tampilannya makin sophisticated. Horsebit loafers itu loafers yang bisa lo bawa ke gala dinner, tapi juga gak terlalu overdressed buat ke cafe.
Kapan Dipake:
-
Kondangan
-
Interview kerja
-
Ketemu calon mertua
Tips Gaya:
Pasang horsebit loafers sama celana tailored dan kemeja Oxford. Mau full set suit juga masih cocok banget. Lo bakal dapet look yang “I have my life together”.
4. Belgian Loafers: Gaya Eropa yang Kalem Tapi Berkelas

Loafer ini punya bentuk yang lebih kecil dan ramping dengan pita kecil di bagian atas. Cocok buat yang pengen tampil sophisticated tanpa kesan terlalu dewasa. Belgian loafers biasanya terbuat dari bahan suede atau kulit lembut.
Kapan Dipake:
-
Brunch di rooftop cafe
-
Date malam minggu
-
Event fashion atau galeri seni
Tips Gaya:
Cocok banget dipake sama celana linen atau wool yang jatohnya clean. Belgian loafers juga kece buat dipaduin sama setelan pastel atau earth tone.
5. Kiltie Loafers: Statement Look Buat yang Berani Tampil

Kiltie loafers punya tambahan “fringe” alias aksen berjumbai di bagian depan. Kadang juga dikombinasiin sama tassel. Model ini agak jarang di Indonesia, tapi justru itu yang bikin keren.
Kapan Dipake:
-
Acara fashion
-
Gigs musik
-
Nongkrong bareng temen yang stylish
Tips Gaya:
Kalau lo tipe yang suka tampil beda, ini pilihan tepat. Padukan dengan cropped trousers atau celana warna gelap dan atasannya cukup netral biar sepatu lo jadi spotlight-nya.
6. Driving Loafers: Santai, Tapi Nggak Sembarangan

Sesuai namanya, driving loafers didesain buat nyetir. Ciri khasnya sol berbintik-bintik yang fleksibel dan empuk. Tapi sekarang, banyak juga yang pake driving loafers buat sehari-hari karena emang nyaman banget.
Kapan Dipake:
-
Jalan-jalan santai
-
Weekend trip
-
Main ke rumah temen
Tips Gaya:
Pake driving loafers bareng celana pendek atau jeans slim fit. Atasannya bisa polo shirt atau kaos basic. Simpel tapi tetep stylish.
7. Slipper Loafers: Nyaman dan Classy Buat Indoor & Semi Formal

Loafer ini bentuknya mirip slipper alias sandal dalam rumah, tapi versi mewah. Bahannya bisa dari beludru, satin, atau suede. Biasanya dipake buat acara-acara spesial yang nggak terlalu formal tapi tetep berkelas.
Kapan Dipake:
-
Pesta kecil
-
Dinner fancy
-
Acara formal indoor
Tips Gaya:
Padukan dengan setelan velvet atau tuxedo slim fit. Bisa juga dipake sama celana hitam dan turtleneck buat look James Bond versi modern.
8. Platform Loafers: Buat Lo yang Berani Unjuk Diri

Tren fashion sekarang makin berani dan eksperimental. Salah satunya ya lewat platform loafers—loafer dengan sol tebal yang bikin lo keliatan lebih tinggi (secara harfiah dan gaya). Banyak dipake fashionista, baik cowok maupun cewek.
Kapan Dipake:
-
Street style outfit
-
Fashion week
-
Ngonten OOTD
Tips Gaya:
Cocok banget dipake sama oversized pants, flare trousers, atau setelan minimalis. Kasih sentuhan edgy dan jangan lupa confidence lo harus setinggi sol sepatunya.
Loafers Sesuai Karakter? Bisa Banget!
Biar lebih gampang milih, nih gue kasih guide singkat:
Kepribadian | Loafer yang Cocok |
---|---|
Minimalis dan rapi | Penny loafers |
Elegan dan suka detail | Tassel loafers |
High class dan formal | Horsebit loafers |
Artsy dan chill | Belgian loafers |
Nyentrik dan anti mainstream | Kiltie loafers |
Praktis dan santai | Driving loafers |
Suka fancy party | Slipper loafers |
Berani dan fashionable | Platform loafers |
Loafers Itu Bukan Cuma Sepatu, Tapi Statement Gaya
Loafers tuh bener-bener fleksibel banget. Bisa masuk ke banyak gaya, dari yang chill sampe yang super formal. Tinggal lo pilih jenisnya sesuai vibe yang pengen lo tampilkan. Dan yang paling penting, loafers selalu kasih kesan rapi tapi nggak terlalu kaku.
Mau lo anak kantor, seniman, content creator, atau tukang ngopi profesional, pasti ada tipe loafers yang cocok buat lo. Yang penting, lo nyaman dan percaya diri pake-nya.