
Kalau lo suka fashion yang beda dari yang lain, nyentrik tapi tetap berkelas, lo pasti nggak asing sama nama Marc Jacobs. Yap, dia bukan cuma desainer biasa—Marc Jacobs tuh semacam “anak nakal” dunia fashion yang sukses bikin tren dan ngacak-ngacak standar industri dengan cara yang unik banget. Dari desain koleksi yang edgy, kolaborasi dengan brand streetwear, sampe persona pribadinya yang selalu out of the box, Marc Jacobs tuh definisi “gue nggak mau ikut aturan lo, tapi tetap keren.”
Nah, di artikel ini kita bakal kupas tuntas soal siapa Marc Jacobs, kenapa brand-nya bisa segede sekarang, sampai kenapa dia masih relevan banget di tengah dunia fashion yang terus berubah.
Siapa Sih Marc Jacobs?
Jadi, Marc Jacobs itu lahir di New York City, 9 April 1963. Yup, dia asli anak kota—dan mungkin itu juga yang bikin dia punya sense of style yang super urban dan nyeni banget. Dia belajar di Parsons School of Design, salah satu sekolah fashion paling prestisius di dunia.
Di usia 23 tahun, dia udah jadi desainer buat label sendiri—dan lo tahu nggak? Dia bikin sejarah dengan jadi desainer termuda yang pernah dapet penghargaan dari CFDA (Council of Fashion Designers of America). Gila sih, masih muda udah ngegas banget.
Gaya Desain Marc Jacobs: Nyeleneh Tapi Berkelas
Kalau lo liat koleksi Marc Jacobs, lo bakal langsung tahu ciri khasnya: eksentrik, bold, dan seringkali melawan norma. Dia suka ngangkat unsur grunge, vintage, sampai campuran high fashion dan street style. Tapi anehnya, semuanya bisa nyatu dan tetep kelihatan stylish. Kadang desainnya bisa keliatan “berantakan”, tapi pas udah di-runway, langsung bikin semua orang mangap.
Ingat nggak waktu dia ngeluarin koleksi dengan polkadot gila-gilaan? Atau waktu dia bikin show dengan nuansa gothic yang bikin lo ngerasa masuk ke dunia Tim Burton? Yup, itu Marc Jacobs banget. Dia suka ambil risiko, dan itulah yang bikin brand-nya stand out.
Marc Jacobs dan Louis Vuitton: Era Legendaris
Salah satu hal yang bikin nama Marc Jacobs meledak adalah waktu dia ditunjuk jadi artistic director Louis Vuitton dari tahun 1997 sampai 2013. Lo bayangin, brand high-end kayak LV yang biasanya kalem dan klasik, tiba-tiba berubah jadi edgy dan playful banget gara-gara dia. Marc Jacobs bener-bener ngerombak image Louis Vuitton dan ngenalin koleksi-koleksi kolaborasi yang revolusioner.
Yang paling terkenal tentu kolaborasi LV x Takashi Murakami dan LV x Stephen Sprouse. Kalau lo ingat monogram warna-warni atau graffiti di tas LV, itu semua gara-gara sentuhan tangan dinginnya Marc.
The Marc Jacobs: Brand yang Terus Evolusi
Setelah cabut dari Louis Vuitton, Marc fokus sama brand-nya sendiri. Sekarang, brand Marc Jacobs udah jadi salah satu ikon fashion global dengan berbagai lini—dari ready-to-wear, sepatu, tas, aksesori, sampe wewangian. Dan jangan lupa, ada juga The Marc Jacobs, lini yang lebih playful dan affordable, cocok buat generasi muda yang pengen tampil beda tanpa harus jual motor.
Produk-produk yang Paling Diincar:
-
Snapshot Bag
Ini tas kecil yang jadi hits banget. Simple, colorful, dan punya desain strap yang unik. -
Heaven by Marc Jacobs
Koleksi ini lebih “weird” dan artsy. Terinspirasi gaya anak muda, grunge, dan pop culture era 90-an. Lo bakal lihat karakter kartun aneh, kaos grafis, dan aksesori nyeleneh. -
Parfum Marc Jacobs (Daisy, Honey, Lola)
Wewangian dengan desain botol yang imut dan aroma segar, cocok buat yang pengen tampil ceria tapi tetap elegan.
Marc Jacobs dan Dunia Streetwear
Jangan kira Marc Jacobs cuma main di high fashion doang. Dia juga pernah colab sama brand kayak Stüssy dan Peanuts, bahkan sempat bikin koleksi limited edition yang super hype. Ini nunjukin kalau dia ngerti banget perkembangan zaman, dan nggak gengsi main di ranah streetwear yang digandrungi Gen Z.
Makanya, lo nggak usah kaget kalau liat orang pakai tas Marc Jacobs barengan sama sneakers dan hoodie—karena emang fleksibel banget gayanya.
Personal Style Marc: Keren Tapi Nggak Biasa
Marc Jacobs tuh juga terkenal karena gayanya sendiri. Lo bakal sering liat dia pakai rok, boots tinggi, atau baju transparan, dan dia jalan santai aja kaya nggak ada yang salah. Dan emang nggak salah juga! Dia pengen nunjukin kalau fashion itu nggak punya gender, dan semua orang bisa tampil bebas.
Dia juga aktif banget di medsos—khususnya Instagram—buat nyalurin ekspresi pribadi. Mulai dari OOTD, unboxing tas, sampe quotes penuh attitude. Buat banyak orang, dia itu semacam “fashion dad” yang super woke dan inspiratif.
Kenapa Marc Jacobs Masih Relevan Sampai Sekarang?
-
Nggak Takut Bereksperimen
Dunia fashion itu cepet banget berubah, dan Marc Jacobs bisa terus ngikutin tanpa kehilangan identitasnya. -
Ngerti Pasar Muda
Dengan koleksi kayak Heaven by Marc Jacobs, dia langsung connect ke selera kids zaman now. -
Punya Value
Nggak cuma soal penampilan, Marc juga support isu-isu kayak LGBTQ+, mental health, dan self-expression. Ini bikin dia makin dicintai fans-nya. -
Visual Marketing yang Kuat
Kampanye iklannya selalu artsy dan berani beda. Bahkan sempat pakai karakter tokoh animasi buat iklan parfum. Out of the box banget, kan?
Gimana Cara Dapetin Produk Marc Jacobs?
Produk Marc Jacobs bisa lo beli lewat:
-
Toko resmi dan flagship store (kalau lo lagi ke luar negeri)
-
Website Marc Jacobs langsung
-
Retailer fashion kayak Farfetch, SSENSE, atau Zalora
-
Dan pastinya, toko resmi di e-commerce Indonesia juga udah banyak yang jual produk asli.
Harga? Variatif banget. Dari ratusan ribu (buat aksesoris kecil atau produk Heaven) sampai jutaan rupiah (buat tas atau sepatu edisi spesial).
Marc Jacobs Itu Anti-Mainstream, Tapi Tetep Fashion Banget
Marc Jacobs tuh desainer yang nggak cuma ngikutin tren, tapi sering kali jadi pencipta tren. Gaya desainnya yang unik, koleksi yang dinamis, dan pesan inklusif di balik setiap karyanya bikin dia tetap jadi sosok penting di dunia fashion. Lo nggak harus jadi fashionista kelas atas buat nikmatin brand ini—karena Marc Jacobs tuh buat siapa aja yang berani tampil beda.
Jadi, buat lo yang pengen nyari fashion item yang nggak pasaran, playful, dan tetep punya value, Marc Jacobs itu pilihan yang gokil banget.