
Kalau kamu suka fashion yang nggak lebay tapi tetap kelihatan classy dan berkelas, satu nama yang wajib masuk daftar kamu adalah Max Mara. Brand asal Italia ini mungkin nggak se-hype fashion brand yang sering wara-wiri di TikTok, tapi buat pecinta fashion sejati, Max Mara adalah lambang dari keanggunan yang nggak pernah gagal tampil sophisticated.
Max Mara tuh punya pesona khas: clean, timeless, dan super feminin. Jadi, jangan harap nemuin potongan aneh-aneh atau motif yang ‘berisik’ dari brand ini. Tapi justru karena kesederhanaannya itu, Max Mara jadi pilihan banyak wanita yang pengin tampil dewasa, elegan, dan tentu saja powerful tanpa harus kelihatan ribet.
Awal Mula Max Mara: Dari Italia untuk Dunia
Jadi, siapa sih yang ada di balik Max Mara? Brand ini lahir dari tangan dingin Achille Maramotti, seorang fashion visionary dari Italia yang memulai perjalanannya tahun 1951. Waktu itu, dia punya ide gila — bikin koleksi pakaian ready-to-wear yang elegan, tapi dengan teknik produksi massal. Di zamannya, ide ini cukup revolusioner karena kebanyakan brand high fashion masih mengandalkan jahitan manual alias haute couture.
Nama “Max Mara” sendiri adalah gabungan dari dua hal: “Max” adalah nama seorang pria lokal yang terkenal stylish, dan “Mara” dari nama keluarga Maramotti. Dari awal berdiri, Max Mara memang udah punya visi kuat untuk bikin busana wanita yang bukan cuma cantik, tapi juga fungsional. Buat perempuan pekerja, koleksi Max Mara tuh udah kayak seragam tempur yang chic.
Coat Andalan yang Legendaris
Kalau ngomongin Max Mara, nggak mungkin lepas dari mantel camel-nya yang ikonik. Mantel warna coklat muda dengan bahan wool atau cashmere ini udah kayak seragam resmi wanita stylish di musim dingin. Potongannya klasik, panjang, dan jatuhnya tuh pas banget di badan. Mau dipakai ke kantor, jalan-jalan, atau dinner fancy, coat ini selalu berhasil bikin look kamu naik kelas.
Coat Max Mara yang paling melegenda adalah model “101801” — desainnya nggak banyak berubah sejak diluncurkan pertama kali di tahun 1981. It’s that timeless. Bahkan, sampai sekarang masih diproduksi dan terus jadi best seller. Banyak selebriti dunia, dari Meghan Markle sampai Katie Holmes, yang ketahuan mengenakan coat ini.
Gaya Max Mara: Clean, Polished, dan Gak Ribet
Salah satu alasan kenapa Max Mara banyak disukai adalah karena koleksinya gampang banget dipakai. Brand ini pinter banget mainin potongan, warna, dan bahan. Nggak banyak detail aneh atau potongan eksperimental, tapi justru itu yang jadi kekuatannya.
Warna-warna netral seperti beige, putih, abu-abu, navy, sampai hitam jadi andalan. Tapi kadang-kadang Max Mara juga berani main di warna bold kayak merah darah atau emerald green, tapi tetap dibikin elegan. Gaya tailoring-nya juga rapi banget — blazer-nya tajam tapi nggak maskulin, celana kerjanya nyaman tapi tetap sleek.
Brand ini kayak bilang: “Lo bisa tampil powerful tanpa harus teriak.” Dan itu memang terasa banget di tiap koleksinya.
Perempuan yang Jadi Inspirasi
Max Mara selalu mengangkat sosok perempuan modern sebagai inspirasi utama. Perempuan yang aktif, cerdas, elegan, dan nggak perlu banyak bicara untuk menunjukkan kekuatannya. Bukan tanpa alasan, banyak profesional, politisi, sampai CEO yang menjadikan Max Mara sebagai andalan gaya mereka.
Lewat kampanye-kampanyenya, Max Mara juga sering mengangkat perempuan berprestasi. Bahkan, mereka punya penghargaan tahunan bernama “Women in Film Max Mara Face of the Future Award” buat merayakan aktris muda yang punya pengaruh positif.
Jadi, brand ini bukan cuma soal fashion doang, tapi juga soal empowerment.
Koleksi Lain yang Patut Dilirik
Selain coat, Max Mara juga punya koleksi ready-to-wear yang lengkap banget. Mulai dari blouse, dress, jumpsuit, sampai tas dan sepatu. Semuanya punya satu benang merah: minimalis tapi nggak membosankan.
Salah satu item favorit lainnya adalah tas “Whitney Bag” dan “Teddy Bear Coat”. Nah, si Teddy Bear ini juga sempat viral karena modelnya yang lucu, bulky, dan super cozy — kayak pelukan beruang beneran. Banyak banget seleb dan fashionista yang jatuh cinta sama coat ini karena nyaman dipakai tapi tetap stylish maksimal.
Max Mara dan Sustainability
Di tengah tren fashion berkelanjutan, Max Mara juga nggak mau ketinggalan. Mereka udah mulai menerapkan proses produksi yang lebih ramah lingkungan. Mulai dari penggunaan bahan daur ulang, proses produksi yang hemat energi, sampai koleksi yang didesain biar tahan lama, bukan fast fashion.
Ini cocok banget sama prinsip mereka dari dulu: beli sedikit, tapi yang berkualitas dan bisa dipakai bertahun-tahun. Jadi, nggak cuma stylish, tapi juga bijak dalam belanja fashion.
Max Mara memang bukan brand yang teriak-teriak cari perhatian. Tapi justru karena itu, dia punya tempat spesial di hati para fashion enthusiast. Gayanya yang kalem, klasik, dan elegan bikin Max Mara jadi pilihan tepat buat lo yang pengin tampil dewasa, percaya diri, dan sophisticated.
Kalau lo lagi cari fashion yang bisa tahan tren dan tetap terlihat mahal di segala zaman, Max Mara bisa jadi sahabat setia gaya lo. Kadang, yang simpel dan tenang justru yang paling berkelas, kan?